Penangkal Petir / Anti Petir Thomas

Penangkal Petir Thomas merupakan penangkal petir external yang berfungsi sebagai konduktor baik sehingga dapat menyalurkan arus petir dengan minimal resiko, arus yang tertangkap akan disalurkan menuju grounding untuk dinetralkan. Dan juga bekerja berdasarkan sistem An Early Streamer Emission (ESE), teknologi ESE merupakan teknologi yang diakui oleh negara-negara di belahan bumi bagian eropa, lebih dikenal dengan nama sistem unconventional, sistem penangkal petir ini bekerja dengan mengeluarkan streamer, fungsi dari streamer ini merupakan sebuah jalur yang terbentuk dari proses akibat medan listrik yang kuat yang ditimbulkan oleh awan badai petir. Streamer yang dihasilkan merupakan medan listrik yang berbentuk leader, dimana menunggu dengan pasif dan merupakan jalur aman dan lebih potensial saat arus petir mendekat dan menyambar. Penangkal Petir Thomas merupakan penangkal petir external yang berfungsi sebagai konduktor baik sehingga dapat menyalurkan arus petir dengan minimal resiko, arus yang tertangkap akan disalurkan menuju grounding untuk dinetralkan.

Penangkal petir Thomas merupakan merk terdaftar pada Kementerian Perindustrian dan juga merupakan merk yang terdaftar secara internasional melalui BUGNION SA, Switzerland. Penangkal petir Thomas merupakan produk yang sudah diuji di PLN-LMK. Pemakaian nya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Penggunaan Penangkal Petir Thomas :

- Lapangan Terbuka
- Pertambangan
- Gedung Perkantoran
- Oil and gas building 
- Storage Tank 
- Rumah Sakit 
- Stadion 
- Perkebunan 
- Pabrik 
- Lapangan Golf, dll 

Produk penangkal petir Thomas memiliki radius proteksi luas dengan radius 125 meter pada level permukaan tanah, sehingga banyak dipakai untuk memproteksi area yang luas. Penangkal petir Thomas bekerja maksimal dengan pemakaian pada ketinggian 20 meter di atas tanah. Pemakaiannya sangat mudah, tidak mengganggu estetika dari suatu struktur, memiliki hanya satu down conductor sehingga relatif lebih aman dan hemat. Sistem grounding dan instalasi yang baik diperlukan sebagai sarat kerjanya sistem proteksi penangkal petir THOMAS. Lalu bagaimana Cara kerja penangkal petir thomas? 

Pada saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah (bumi) akan segera tertarik keatas. Muatan listrik itu kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor yang menuju ke head penangkal petir. Pada saat muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah melalui kabel konduktor atau kabel bc, sehingga sambaran petir tidak mengenai bangunan atau gedung. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat penangkal internal yang disebut penstabil arus listrik atau surge arrester.



Penangkal Petir Thomas merupakan penangkal petir external yang berfungsi sebagai konduktor baik sehingga dapat menyalurkan arus petir dengan minimal resiko, arus yang tertangkap akan disalurkan menuju grounding untuk dinetralkan. Dan juga bekerja berdasarkan sistem An Early Streamer Emission (ESE), teknologi ESE merupakan teknologi yang diakui oleh negara-negara di belahan bumi bagian eropa, lebih dikenal dengan nama sistem unconventional, sistem penangkal petir ini bekerja dengan mengeluarkan streamer, fungsi dari streamer ini merupakan sebuah jalur yang terbentuk dari proses akibat medan listrik yang kuat yang ditimbulkan oleh awan badai petir. Streamer yang dihasilkan merupakan medan listrik yang berbentuk leader, dimana menunggu dengan pasif dan merupakan jalur aman dan lebih potensial saat arus petir mendekat dan menyambar. Penangkal Petir Thomas merupakan penangkal petir external yang berfungsi sebagai konduktor baik sehingga dapat menyalurkan arus petir dengan minimal resiko, arus yang tertangkap akan disalurkan menuju grounding untuk dinetralkan.

Penangkal petir Thomas merupakan merk terdaftar pada Kementerian Perindustrian dan juga merupakan merk yang terdaftar secara internasional melalui BUGNION SA, Switzerland. Penangkal petir Thomas merupakan produk yang sudah diuji di PLN-LMK. Pemakaian nya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Penggunaan Penangkal Petir Thomas :

- Lapangan Terbuka
- Pertambangan
- Gedung Perkantoran
- Oil and gas building 
- Storage Tank 
- Rumah Sakit 
- Stadion 
- Perkebunan 
- Pabrik 
- Lapangan Golf, dll 

Produk penangkal petir Thomas memiliki radius proteksi luas dengan radius 125 meter pada level permukaan tanah, sehingga banyak dipakai untuk memproteksi area yang luas. Penangkal petir Thomas bekerja maksimal dengan pemakaian pada ketinggian 20 meter di atas tanah. Pemakaiannya sangat mudah, tidak mengganggu estetika dari suatu struktur, memiliki hanya satu down conductor sehingga relatif lebih aman dan hemat. Sistem grounding dan instalasi yang baik diperlukan sebagai sarat kerjanya sistem proteksi penangkal petir THOMAS. Lalu bagaimana Cara kerja penangkal petir thomas? 

Pada saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah (bumi) akan segera tertarik keatas. Muatan listrik itu kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor yang menuju ke head penangkal petir. Pada saat muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah melalui kabel konduktor atau kabel bc, sehingga sambaran petir tidak mengenai bangunan atau gedung. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat penangkal internal yang disebut penstabil arus listrik atau surge arrester.